Minggu, 11 Januari 2015

Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Edit Posted by with No comments


PERKEMBANGBIAKAN  PADA TUMBUHAN


1.       Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-bagian bunga  terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak  bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
      Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin jantan. Tidak semua tumbuhan memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang memiliki benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga sempurna. Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari tadi masuk melalui tangkai putik menuju bakal buah. Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi sel kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal dari tumbuhan baru. Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu, penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar. Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia. Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.  Serbuk sarinya banyak dan ringan.
b.  Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
c.  Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin adalah jagung dan rumput-rumputan.
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a.  Mahkota berwarna mencolok dan besar.
b.  Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c.  Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan adalah bunga aster. Umumnya hewan yang membantu penyerbukan adalah golongan serangga dan burung Air juga dapat membantu penyerbukan. Air hujan  dan aliran sungai dapat membantu pertemuan antara serbuk sari dan kepala putik. Selain angin, hewan, dan air, manusia dapat membantu terjadinya penyerbukan.  Penyerbukan dilakukan manusia karena serbuk sari sulit untuk mencapai kepala putik. Contoh, penyerbukan, yang dilakukan petani, pada tumbuhan vanili.Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
a. Penyerbukan sendiri
 Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga
 Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain. Bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan.
c. Penyerbukan silang
 Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan. Tumbuhan tersebut masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar
 Serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih satu jenis. Namun, bunga tersebut berbeda varietasnya.
2.       Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi melalui dua cara. Jika perkembangbiakan vegetatifnya terjadi tanpa campur tangan manusia, disebut vegetatif alami. Adapun perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan campur tangan manusia, disebut vegetatif buatan.
a.  Perkembangbiakan Vegetatif Alami
1) Umbi Lapis
Bentuk bawang bombay dan bawang putih sama dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi yang berlapis-lapis. Di tengah umbi yang berlapis-lapis tumbuh tunas. Bagian yang berlapislapis adalah daun dengan satu atau dua kuncup ketiak. Pada bagian bawah batang, tumbuh akar serabut. Jika umbi tersebut ditanam, akan tumbuh tumbuhan baru.
2) Umbi Batang
Mata tunas akan jelas terlihat jika kentang tua yang disimpan beberapa hari di tempat lembap. Tumbuhan kentang baru akan tumbuh jika kita menanam umbi kentang tersebut. Tumbuhan tersebut tumbuh dari mata tunas yang terdapat pada umbi. Carilah tumbuhan lain yang berkembang biak dengan umbi batang.
3) Tunas
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas contohnya adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan muncul di samping tumbuhan induk. Akan tetapi, ada pula tunas yang muncul di bagian tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas adventif. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek.
4) Rizoma
Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu dengan tumbuhan induknya. Cabutlah tumbuhan
tersebut dari dalam tanah. Bagian yang menghubungkan tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma.Rizoma yang menghubungkan tumbuhan tersebut bukanlah akar sebenarnya. Rizoma merupakan batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan kencur.
6) Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah. Geragih disebut juga dengan stolon. Geragih tersusun atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contoh tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberI.
7) Spora
Coba perhatikanlah olehmu daun tumbuhan pakupakuan, misalnya suplir yang ada di sekitarmu. Balikkan daun tersebut. Di bagian belakang daun terdapat bagain yang bulat. Bagian tersebut disebut kotak spora. Di dalam kotak spora terdapat spora.Spora tidak dapat dilihat secara langsung. Untuk dapat melihat spora kamu harus menggunakan mikroskop.
b.  Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim. Selain itu, dapat diperoleh tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif buatan, antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok, sambung (enten), tempel (okulasi), runduk, dan kultur jaringan.
1) Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan/bagian dari tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong, mawar, dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat disetek bagian batangnya. Mawar dapat disetek bagian tangkainya. Adapun tumbuhan lidah mertua dapat disetek daunnya.
2) Cangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. Selain itu, mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah. Mencangkok harus dilakukan secara teliti. Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berkayu.
3) Sambung (Enten)
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung.
4) Tempel (Okulasi)
Menempel atau okulasi  adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat.Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah  karena bunganya berwarna-warni.
5) Runduk
Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati.
6) Kultur jaringan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditemukan teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalah kultur jaringan. Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kultur jaringan kamu dapat menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya. Untuk melakukan kultur jaringan diperlukan ruangan yang khusus.Perkembangbiakannya akan lebih terkontrol dan cepat. Tumbuhan baru yang dihasilkan sama dengan induknya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.


Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/oleh S Rositawaty dan Aris Muharam. –    Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

0 komentar:

Posting Komentar